Nah... Hal pertama yang wajib, kudu, mesti, dan harus dilakukan adalah menghapal nama-nama unsur beserta muatannya. Bisa dengan manghapal sistem periodik unsur (SPU), atau paling tidak ingat letaknya di tiap golongan. Misalnya H,Na dan K ada golongan IA (alkali) biloksnya adalah +1. Terus Mg,Ca dll ada di golongan IIA (alkali tanah) biloksnya +2. F,Cl,Br,I ada di golongan VIIA (halogen) memiliki biloks -1. Kemudian O yang ada di golongan VIIIA memiliki biloks -2. Tapi aturan ini nggak mutlak, karena ada beberapa unsur yang punya biloks 2 atau lebih. Maka ada baiknya juga kamu baca tabel anion dan kation untuk mempermudah kamu memahami konsep tata nama.
Pertama kita mulai dengan tata nama senyawa biner. Senyawa biner adalah senyawa yang terdiri dari 2 unsur.. bisa antara Logam+Non-Logam atau antara Non-Logam dengan Non-Logam. Keduanya punya cara yang berbeda..
1. Logam+Non-Logam (dengan biloks logam hanya satu)
Logam + Non-Logam(-ida)
misalnya :
2. Logam + Non-Logam (dengan biloks logam ada lebih dari satu)
Logam(Muatan ditulis dengan angka romawi) + Non-Logam(-ida)
misalnya :
yang gue merah-merahin itu menunjukkan muatan logamnya. Nah sekarang, apa sih bedanya sama tata nama yang sebelumnya? Bedanya adalah, pada tata nama yang pertama (Logam+Non-logam dengan biloks logam hanya 1) si unsur logam hanya mempunyai 1 biloks (bilangan oksidasi) misalnya, Natrium (Na) mutlak hanya memiliki 1 bilangan oksidasi yakni +1. Sedangkan pada penamaan yang ini, bisa kita lihat dan cocokkan di SPU bahwa Ferrum (Fe) biloksnya tidak hanya +3 tapi bisa juga +2, nah itulah bedanya teman...
3. Non-Logam+Non-Logam
Non-Logam+Non-Logam(-ida)
misalnya :
sebenernya nama-nama senyawa di atas nanti lebih lazim disebut dengan awalan 'asam'. misalnya hidrogen klorida jadi asam klorida, hidrogen bromida jadi asam bromida begitu...
terus ada juga :
nah, kalo yang ini sesuaikan sama indeksnya. Biar bisa memahami dengan mudah, coba lo hapalin dulu ini;
1 = Mono
2 = Di
3 = Tri
4 = Tetra
5 = Penta
6 = Heksa
7 = Hepta
8 = Okta
9 = Nona
10 = Deka
Lalu, mari kita bahas satu persatu contoh tadi. CO2, cara membacanya karbon dioksida, dilihat dari angka indeks dari unsur O nya. Kan angka indeksnya 2 jadi ditambah 'di' sebelum nama asli unsur tersebut. Lho? lalu kenapa bukan Monokarbon dioksida? kan angka indeks C nya 1? Memang benar, tapi monokarbon dioksida itu tidak lazim, soalnya kalo mono ada diawal, itu nggak ditulis juga ngga apa kok, sama seperti angka indeks 1, nggak ditulis juga ngga apa kan? Kemudian N2O, dibacanya Dinitrogen Monoksida. Nah baru deh kalo ada mono di unsur kedua harus ditulis.. begitu teman.
4. Tata Nama Senyawa Poliatomik (Anion+Kation)
Wabil khusus buat yang ini, kamu huarus... menghapal anion dan kation, bentuk, muatan beserta namanya.. biasanya di buku kimia kamu ada kok. Banyak-banyak ngerjain soal aja, nanti kamu juga lama-lama inget.
misalnya:
Nah untuk penamaan poliatomik anion kation, yang perlu diperhatikan tata cara penyusunannya adalah, anion selalu ditulis pertama kali, kemudian baru kationnya...
5. Tata Nama Asam
cara menyirikan yang mana yang senyawa asam dan yang mana yang bukan adalah; jika suatu senyawa diawali dengan ion H+ maka senyawa itu disebut senyawa asam.
contoh:
6. Tata Nama Senyawa Basa
Kalau buat penamaan basa, cara menyirikannya adalah dilihat dari adanya ion OH- setelah senyawa logam seperti contoh :
Nah, bagaimana? udah paham belum tentang tata nama senyawa kimia? Semoga udah ya... Akhirnya selesai juga review pertama gue ini.... Nah, semoga review pelajaran gue kali ini bisa bermanfaat yah... Makasih.
refference : buku catetan kimia kelas 1 dari bu ade.
Halo... saya mau komentar.... tapi dimana? Blog yang bagus... semoga jadi Dokter Syaraf beneran ya
BalasHapuskomentar? ya disini aja..
BalasHapushehe iya. terimakasih, amiin :)
Kirain blognya dokter, ternyata dari adik cantik yang masih smu. :)
BalasHapusheheh udah mirip blognya dokter ya, dok?
BalasHapusweh mantab....hebat-hebat.thank's pr ku selesai.....thank you.thank you....
BalasHapussama-sama... :)
BalasHapusdi copas ya..
BalasHapusmakasiii :)
kalo penamaan senyawa kimia yg anionnya poliatomik gimana caranya yyyyyy.........?????
BalasHapuskeren banget yua blog nya...................
BalasHapuskalau senyawa kimia yang anionnya poliatomik itu beda lagi, nanti masuk bahasan ion kompleks.
BalasHapusblog yang bagus, cuma masih ada sedikit kesalahan di beberapa materi (mungkin salah nulis aja sih), tapi kalo yang bacanya itu orang yang sangat awam kan bisa bahaya juga.
BalasHapusoverall,,,good job!!
biloks itu appa ya ????
BalasHapusBilangan oksidasi
HapusBilangan oksidasi
Hapushiahay,,,
BalasHapusthanks infonya...
mantap informasinya....
BalasHapuskeren,, bahasanya asyik n' gampang ngertinya... jd ga bosend dech lq blajrnya keak geneyyy .. bravo :))))
BalasHapuskation dulu mas bukan anion thanks
BalasHapusduh baru dikit. Banyakin lagi ya!
BalasHapus4 thumb up buat blog ini :)
BalasHapustapi, mau nanya nih, biloks itu cuma ada +1, +2, -1 sama -2 aja ya kak ? masih bingung nih..tolong dijelasin ya kak :)
makasih sebelomnya
terima kasih.. , Bsk Ulangan semoga benar semua,dan anda semoga sukses
BalasHapusTang You ya kk
BalasHapusBaru sudah mid
Alhamdulillah dapat nilai yang memuaskan
Bilok itu apa...?bisa dijelaskan..?
BalasHapusthanks sob,
BalasHapusbtw ada yang salah...yang tata nama senyawa poliatomik K + SO4 itu harusnya SO4 2-.. baru jadi K2SO4
BalasHapusthank's infonya
BalasHapusmw tanya MnO2 Gmana cara bacanya???
BalasHapusBermanfaat banget deh! top! makasih qaqa! aku pelajarin nih buat ulangan semester
BalasHapusThis is great
BalasHapuslike it,,, syukran jzk. sangat bermanfaat
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusthanks ngebantu gue bgt .
BalasHapusSangat membantuu,, makasihh
BalasHapusterimakasihhhh, artikelmu sangat membantuuuu
BalasHapusThanks, bisa diperbanyak lagi contohnya agar lebih paham yang baca
BalasHapusThanks, bisa diperbanyak lagi contohnya agar lebih paham yang baca
BalasHapus