Senin, 18 November 2013

Sepucuk Surat dari Padang

Bandara Minangkabau, Sumatera Barat, 23 Juni 2013

Baru saja aku memijakkan kaki di ranah minang setelah kurang lebih satu jam mengudara di langit. Inilah tanah yang sudah lama ingin kudatangi dan akhirnya waktu pulalah yang memberi kesempatan. Kulirik Casio putih yang membelit di pergelangan tangan kiri, ternyata sudah hampir larut malam.

Setelah mengantri untuk claim bagasi, kami berempat melangkah mantap menuju pintu kedatangan, pastinya LO (License Officer) kami sudah menunggu sejak lama. Kali ini aku menjadi bagian dari Kafilah Universitas Muhammadiyah Jakarta untuk Musabaqah Tilawatil Qur'an Mahasiswa Nasional (MTQ-MN) 2013 yang diadakan oleh dua kampus besar di tanah Sumatera Barat ini, Universitas Andalas dan Universitas Negeri Padang. Ajang MTQ-MN diadakan dua tahun sekali dengan berbagai macam cabang perlombaan, mulai dari kaligrafi, hifdzil qur'an, qiro'atul qur'an, syarhil qur'an, fahmil qur'an, debat kandungan al-qur'an dalam bahasa arab, dan debat kandungan al-qur'an dalam bahasa inggris. Tentulah teman-teman semua sudah dapat menerka cabang apa yang kuikuti. Yap, debat kandungan al-qur'an berbahasa inggris.

Benar saja LO kami dari UNP, Rezky, sudah menunggu di depan pintu kedatangan. Setelah berkenalan, kami dipersilakan masuk ke dalam bus penjemputan sambil menunggu delegasi dari universitas lain yang pesawatnya belum landing. Sambil menunggu, aku mengamat-ngamati seisi bus, berbagai warna jas almamater memadati bus tersebut, ada yang sibuk mengobrol dengan logat jawa timuran, ada yang mengobrol dengan logat sunda, logat melayu, bahkan logat bugis. Miniatur Nusantara!

Setelah puas mengamati, aku menegur adik kelasku Aya, yang akan mengikuti cabang lomba Syarhil Qur'an. Mengobrol tentang ini itu. Tak lama kemudian bus berjalan, menuju tempat menginap kami : Asrama Haji Tabing. Sudah tidak sabar rasanya kami ingin melepas lelah dan berbaring sejenak sebelum acara pembukaan esok hari dan bertemu dengan teman-teman kafilah UMJ yang telah lebih dulu tiba lewat jalur darat.

Padang, 24 Juni 2013

Tak kusangka ternyata Padang di siang hari begitu panas. Oya siang itu kami memutuskan untuk mencari penginapan lain dengan pertimbangan kenyamanan beristirahat, selain itu agar kami lebih mudah pula berhubungan dengan pembina dari Fakultas Kedokteran yakni dr. Atthariq, MPH.

Kafilah UMJ terdiri dari sebelas orang dan berasal dari fakultas yang berbeda-beda di UMJ. Kami dipertemukan oleh MTQ-MN dan akhirnya bersama berjuang membawa nama almamater hijau. Ciyaelaaah..

Siang ini akan diadakan Technical Meeting di Aula Fakultas Kedokteran Unand di Limau Manis. Konon ini adalah gedung baru FK Unand yang sudah siap dipakai untuk perkuliahan. Benar saja, kampus ini begitu megah persis gedung-gedung kampus di Benua Eropa.

Begini kira-kira penampilan gedungnya

Malamnya kami harus menghadiri opening ceremony di GOR namun karena satu dan lain hal kami batal mengikuti acara tersebut dan kembali ke penginapan untuk belajar. Tetapi sebelum kembali ke penginapan kami sempat kembali bertemu dengan lawan debat kami saat di Makassar. Namanya Regu Caterpillar! Wah ternyata dunia memang sempit. Mudah-mudahan kami bisa memperbaiki kesalahan kami sewaktu di Makassar kemarin :)

Benar saja malam itu kami berdua dari Team Debate Bahasa Inggris begadang hingga subuh untuk mempelajari motions yang sudah diberikan jauh sebelum hari H. Ternyata tidak banyak yang sudah kami siapkan, untuk menebus kesalahan tersebut, semalaman kami memutar otak untuk menyusun argumen-argumen yang akan disampaikan esok hari.

Padang, 25 Juni 2013

Hari-H perlombaan. Kami berjalan kaki dari penginapan menuju kampus UNP. Meskipun mendapat giliran siang, kami tetap bersemangat untuk datang di awal waktu, menonton kafilah UMJ untuk Debate Bahasa Arab. Aku memang sempat menghabiskan sekitar 5 atau 6 tahun belajar bahasa arab. Tapi tetap saja, hingga saat ini tidak bisa berbahasa arab dengan fasih. Kalau mengartikan sedikit-sedikit, masih bisa. Maka jadilah pagi itu aku menjadi satu-satunya orang yang terbengong-bengong saat orang-orang serius mendengarkan jalannya perdebata. Sial, aku seperti ada di Mesir, sendirian, bisu.

Untunglah saatu itu segera berlalu karena kami harus menuju lokasi perlombaan kami di kampus Fakultas Teknik kalau tidak salah. Singkat cerita, di sana kami harus menghadapi tiga lawan dari tiga almamater berbeda. UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Islam Nusantara, dan Sekolah Tinggi Ilmu Agama Payakumbuah. Beruntung tema yang terpilih adalah tentang Sirkumsisi (Khitan) pada wanita. Wah, ini anak kedokteran banget. Sangat menguntungkan bagi kami disaat harus melawan teman-teman dari fakultas lain.

Perlombaan berjalan dengan lancar menurut kami. Teman-teman kafilah UMJ tampak puas dengan penampilan kami. Mereka bertepuk tangan riuh rendah dari kejauhan. Bismillah semoga tidak memalukan.

Usai Babak Pre Eliminasi


Padang, 26 Juni 2013

Hari ini kami free. Tidak ada jadwal pertandingan. Jadi artinya? IT'S TIME TO HANG OUT!!


Air Terjun Lembah Anai

The Girls

Museum Sumatera Barat

Sate Mak Syukur Padang Panjang


Jam Gadang

The Boyz -_- Ini Bang Zul & Bang Toh At Pasar Atas Bukit Tinggi


Kelok Ampek Puluah Ampek

Perjalanan yang sangat menyenangkan sampai akhirnya kami mendapat kabar bahwa kami lolos ke seperdelapan final! Ya Allah... Entah ini musibah atau muhibah. Ini artinya aku harus kembali begadang mempersiapkan materi.

Padang, 26 Juni 2013

Hari ini tak sanggup berkata-kata lagi.
Tapi inilah wajah wajah kami yang sedang berkompetisi
Oya lawan kami adalah Caterpillar Team Unhas !

Setidaknya lega mendengar hasil tidak lolosnya kami ke perempat final
Tapi yang membahagiakan adalah Team Debat Bahasa Arab bisa lolos sampai
ke Babak Semifinal.

Istano Basa Pagaruyuang, 27 Juni 2013




Batu Angkek Angkek
Konon kalau bisa mengangkat batu ini segala keinginan kita terkabul
Hati-Hati Syirik!
Jadikan sebagai wahana motivasi saja :)


Padang, 28 Juni 2013

Ini adalah hari kepulangan kami. Sebelum itu, harus kita nikmati dulu kuliner Padang!

Seafood Pesisir Pantai Padang


Es Krim Duren Ganti Nan Lamo


Akhirnya jam kepulangan kami tiba juga. Dengan penuh rasa kesedihan kami harus berpisah dengan kota ini. Meskipun perjuangan kami harus terhenti sampai perdelapan final. Tetapi Sumatera Barat begitu meninggalkan banyak kesan bagi kami Kafilah UMJ.

Dari Kiri ke Kanan
Rezky (LO dari UNP), Bang Tohari, Aku^^, dan Aya

Abaikan ekspresi yang kian absurd
Ini dengan teman-teman kafilah

Full Team Kafilah UMJ untuk MTQ-MN
Semoga makin erat silaturrahim! ^^






Tidak ada komentar:

Posting Komentar