I'm the wrong person at the wrong place

Entah mengapa jadi mudah rindu rumah, homesick, begitu istilahnya. Bukannya aku ingin lekas meninggalkan asrama ini, tapi entah mengapa... Ah, percuma.

There is no place like your own house, with your family and your siblings.

Tidak ada tempat seperti rumah sendiri, bersama keluarga dan kakak-adik. Entah mungkin aku yang manja dan egois, terkadang sering merasa bersalah sama temen-temen di asrama. Sepertinya aku kok memaksa mereka banget. Padahal kan semua bisa kulakukan sendiri, apa pun.. Tadi pagi aja sudah delapan kali rasanya naik turun tangga nenteng-nenteng kardus untuk pindahan. Tapi entahlah, aku merasa sendiri.

There is no place like your own house, when every single tears never falls with no reason.

Tidak ada tempat seperti rumah sendiri, saat setiap tetes air mata selalu beralasan. Setiap tangisan pasti bersambut peluk hangat ibu. Mereka selalu mengerti walaupun aku nggak pernah bilang. Ibu selalu tahu kapan aku harus ada temen belajar sambil ngobrol, kapan aku harus belajar sendiri dan menghafal. Ini bukan masalah sering ditinggal di kamar. Ah itu mah sudah biasa ditinggal di rumah sendirian. Ini bukan masalah.. Dan ini hanya sekadar katarsis.

There is no place like your own house, when you are sick mother always take care of you.

Tidak ada tempat seperti rumah sendiri, kalau kamu sakit, Ibu selalu merawat. Hidup di asrama memang beda. Saat sakit hanya bisa diam, karena siapa juga yang bisa ngerawat. Atau hanya bisa cerita sama Ibu, walaupun akhirnya malah kena omelan karena nggak bisa jaga kesehatan.

There is no place like your own house, every song that you're singing they always listen.

Tidak ada tempat seperti rumah sendiri. Senada dan seirama, di mana setiap pendapat, nyanyian, protesan, lawakan, selalu di dengar. Tidak seperti di kampus, kadang sampai harus perang dingin lewat facebook. Tidak seperti di kampus yang membuat tidak bisa menghindar dari prasangka buruk.

Ini bukan protesan, sindiran, atau apalah. Ini hanya sekedar katarsis alias curahan hati. When I found no place like home. Saat aku merasa selalu di tinggal di kampus, saat aku mengajak pulang tapi kalian memilih pulang dengan teman yang lain, saat aku tidak bisa memahami candaan kalian, saat aku tidak mengerti.. ya aku tidak mengerti.

When I have no reason to cry and i'm sure that you will not understand what i'm crying for. Terkadang aku jadi berpikir kalian tidak bisa menerima kehadiranku. I'm the wrong person at the wrong place.

But I'm sure, it comes to be my fault and always mine.