Pemeriksaan Darah

Tepat hari Senin yang lalu, dan seperti senin-senin biasanya, selalu penuh dengan praktikum. Bedanya, Senin kemarin bisa dibilang hampir seharian kami ngendon di laboratorium. Pagi sampai siang, ada di lab biomedik, walau bukan untuk praktikum. Siangnya, selepas solat zuhur, kami langsung meluncur ke lab parasitologi. Karena aku termasuk mahasiswi yang jarang masuk, jadi memang gak tahu hari itu bakal ngapain di lab. Setelah duduk dan ngobrol beberapa saat sama temen sebelah, tiba-tiba PJ Mata kuliah menyodorkan sebuah jarum blood lancet tepat di depan mata. Sejenak berpikir, "Untuk apa?"

ini yang namanya blood lancet

Ternyata praktikum hari itu adalah, pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan. Pemeriksaan apa? Protozoa!

Sempat shock karena nggak berpengalaman dalam hal suntik, apalagi nyuntik orang. Dengan sangat takut dan terpaksa akhirnya 5 orang kusuntik habis dalam satu kedipan mata (Oke, lebay). Begini saja singkatnya,

Yang perlu disiapkan :

1. Blood lancet

2. Tisu Steril

3. Kasa Steril

4. Mikroskop

5. 2 buah Kaca Objek

6. Alkohol 70%

7. Larutan Giemsa

8. Immersi Oil

9. Dan tentu saja Darah kalian masing-masing :)

Pertama, yang pasti siapin alat dan bahan. Kemudian, bersihkan blood lancet dengan tisu steril. Anyway sebenarnya aku gak tahu persis ini tisu steril atau apa namanya, yang jelas tisu ini semacam tisu basah beralkohol. Setelah itu bersihkan jari yang akan disuntik dengan kasa steril yang udah dicelup ke alkohol. Pilihlah antara jari telunjuk, tengah, atau manis. Sebaiknya, JANGAN memilih kelingking dan ibu jari, sebab sedikit berisiko karena pada dua jari tersebut ada saraf-saraf penting.

Setelah itu, suntikkan blood lancet ke jari yang dipilih. Usahakan posisi tubuh penyuntik dan yang disuntik serileks mungkin, jangan sampai teman yang disuntik menarik tangannya saat disuntik, karena akan mengakibatkan luka robek.

ini proses pengambilan sediaan darah

Cabut jarum blood lancet, pijat-pijat jari yang disuntuk sampai keluar titik darah pertama. Kemudian lap dengan kasa kering. Baru setelah dipijat dan keluar darah lagi, tempelkan kaca objek ke jari tersebut. lebarkan sedikit, dengan bantuan kaca objek yang lain. Kemudian pijat lagi, tempelkan lagi darah ke sebelah sediaan darah pertama. Kemudian tarik sedengan kaca objek lain dengan sudut 45 derajat sampai terbentuk sediaan darah tipis atau sediaan hapus.

Tahap berikutnya adalah mengeringkan sediaan darah, setelah kering, teteskan larutan giemsa di atas permukaan darah. Tunggu dua puluh menit, lalu bilas dengan air mengalir, dan anginkan sampai kering. Sebelum diamati di bawah mikroskop, teteskan immersi oil.

Amati dengan pembesaran 100x (pita putih)

pengamatan di bawah mikroskop (prof-nya malah ngobrol dibelakang)

Sehingga nanti tampak seperti gambar ini,

eritrosit, minjem sediaan anak di kelas :p

Nah, hasilnya eritrosit kami tidak ada parasitnya alias sehat dan bebas infeksi protozoa.